KAPUAS - Membela diri sendiri bagi Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah hal yang wajar dan silahkan saja, namun sebaik apapun pembelaannya DPW tak bisa menghindar dari fakta hasil pemilu 2024, ketua DPW Kalteng memang gagal memimpin partai PSI di Kalteng.
M. Junaedi Lumban Gaol, SH, . MH ketua DPD Partai PSI Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah sangat menyayangkan apa yang telah disampaikannya ketua DPW PSI Kalteng, Pancani Gandrung.
Melalui sekretaris DPW PSI Kalteng, Kisno Hadi, mengatakan bahwa membantah apa yang selama ini di kabarkan terkait kepemimpinan Pancani Gandrung dalam memimpin PSI Kalteng selama ini.
Sosok yang dekat dengan Ketua PSI Kalteng ini, menyatakan PSI Kalteng maju dan lebih baik walaupun hanya 1, 5 tahu. Dan membandingkan saat memimpin partai Perindo Kalteng yanv dari awal berdiri di Kalteng saat itu.
"Bukan hanya PSI, memimpin Perindo juga gagal, hal ini yang menjadi beban berat bagi kader PSI yang berharap partai ini bisa besar, untuk internal PSI sendiri perlu diperhatikan berapa DPD yang menilai positif dan membela Pancani?, " tanya Junaedi Gaol, SH, . MH ini mempertanyakan kembali.
Ditambahkannya juga, jangan - jangan sudah tidak ada, tanyakan saja mereka DPD walaupun banyak diam bukan berarti merasa damai dan senang dengan Pancani selama ini.
Saat ini PSI Kalteng tidak ada posisi suara, jangankan ditingkat DPR RI di lingkup Provinsi Kalimantan Tengah, DPRD Kalteng saja tidak ada. Janganlah dibanggakan untuk menjadi kembali sebagai ketua DPW PSI Kalteng kedepannya.
"Dengan anjloknya perolehan suara PSI di Kalteng seharusnya ketua DPW Kalten, sadar diri 'tak layak jual dan mundur', kalau di jepang ninja yang kalah perang akan bunuh diri, " tutup M Junaedi Gaol, SH, . MH ketua DPD PSI Kabupaten Kapuas ini menegaskan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semua Sepakat Pemilu 2024
|